Prabowo Subianto (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan keprihatinannya atas kondisi politik di Indonesia. Dia mengungkapkan sistem yabg berlaku saat ini belum bisa menghasilkan pemimpin berintegritas.
"Karena sistem kita sekarang tidak atau belum berhasil membuat sistem di mana muncul pemimpin-pemimpin muda yang pintar, andal, dan berakhlak baik. Berkepribadian baik dan berintegtitas," kata Prabowo saat menjadi pembicara penutup dalam Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2017 di The Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10/2017).
Kemudian, Prabowo mengungkapkan kesedihannya karena sekarang yang berlaku adalah permainan uang. Akibatnya, menurutnya, calon pemimpin potensial yang datang justru mendapat pertanyaan berapa jumlah uang untuk ditukarkan dengan sebuah posisi.
"Sebagai ketua umum partai, anak buah saya datang, 'Pak, saya mau jadi bupati, saya mau jadi wakil gubernur, saya mau jadi gubernur.' Pertanyaan saya sekarang, saya sangat sedih, saya tanya, 'Anda punya uang berapa?'" ujar Prabowo mengumpamakan.
Prabowo menyayangkan karena bukan soal kompetensi yang ditanyakan di situ. Prabowo menyebut pertanyaan semisal kuliah di mana, lulus kapan, pernah kerja di mana, pernah mengarang berapa banyak buku, justru luput dari perhatian.
"Di sini sedih karena apa? Kalau tidak punya uang sangat-sangat sulit (jadi kepala daerah). Mungkin nggak enak didengar, tapi demikian," ucap Prabowo.
(nif/dhn)
0 Response to "Prabowo: Sedih, Kalau Tak Punya Uang Sulit Jadi Kepala Daerah"
Posting Komentar