seword.com- Makin mendekati tahun politik tampaknya Fadlj Zon makin panik, makin merana lahir dan bathin melihat elektabilitas Presiden Jokowi yang terus merangkak naik.
Bagaiklmana tidak frustasi, para pemilih Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada pilpres 2014 yang lalu kini ramai-ramai beralih mendukumg Presiden Jokowi setelah melihat kinerja dan prestasi Presiden Jokowi dalam membangun bangsa dalam kurun tiga tahun ini.
Proyek-proyek mangkrak di era SBY dibangun kembali, pembangunan proyek-proyek infrastruktur untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dibangun diseluruh penjuru negeri. Baru tiga tahun menjabat jadi Presiden, hasil kerja Jokowi sudah melebihi hasil kerja SBY selama 10 tahun lamanya.
Dengan fakta fakta tersebut membuat Fadli Zon pun semakin ketar-ketir karena pamor junjungannya Prabowo Subianto semakin lama semakin menurun drastis. Rakyat kini semakin realiatis dengan melihat hasil kerja nyata, bukan hanya retorika ala Fadli Zon yang asal bacot saja.
Itulah sebabnya apa yang dikerjakan, apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dijadikan bahan serangan dan bombardir kritik yang tiada hentinya yang dilontarkan oleh wakil rakyat yang makan hasil keringat rakyat dengan makan gaji buta tanpa kerja kecuali menyinyiri pemerintahan yang sah dan konstitusional.
Sebelas dua belas dengan si pak tua Amien Rais yang bilang Presiden Jokowi seperti Lurah, Fadli Zon bilang Presiden Jokowi ini one man show, kadang sebagai presiden, kadang Gubernur, kadang jadi Bupati, kadang-kadang jadi ketua RT.
Alasannya menyebut simbol negara bertingkah seperti Ketua RT karena menurutnya, bagi-bagi kaos, bagi-bagi sepeda, dan lain sebagainya, merupakan hal yang tidak perlu dilakukan oleh seorang Presiden.
Fadli Zon juga menyebut kesan pemerintahan Presiden Jokowi tidak ada upaya kolektif yang dibangun, tidak mengoptimalkan kerja di jajaran Menterinya untuk membangun komunikasi yang kuat.
Fadli Zon menuding seolah-olah Presiden Jokowi ingin menunjukan one man show, seolah-olah bekerja sendirian dalam birokrasi yang begitu besar.
Pokoknya apa yang dilakukan oleh pak Jokowi semuanya salah di matanya. Dia yang paling benar, paling hebat dan paling pintar. Ini sama saja menghina profesi Ketua RT, sama seperti si habib cabul yang menghina profesi Hansip.
Padahal pekerjaan Ketua RT bukanlah pekerjaan yang rendah dan hina. Justru lebih mulia dan lebih bermartabat daripada makan gaji buta.
Masih mending jadi ketua RT daripada jadi parasit negara yang makan gaji buta. Ketua RT masih mau mendengar keluhan dan permasalahan warganya.
Ketua RT juga masih mau mikir cari solusi karena Ketua RT adalah pelaksana langsung di masyarakat, mengayomi lingkungan, menjaga persatuan dan kesatuan.
Daripada jadi orang pendusta dan pembual, apa yang patut dibanggakan? Kerjanya hanya menipu rakyat dan membual demi kepentingan junjungannya Prabowo Subianto.
Hati dan pikirannya penuh dengan kebencian, stress akut. Kalau hari ini masih ada yang percaya sama mulutnya Fadli Zon berarti mereka benar-benar bodoh.
Mengapa Presiden Jokowi bagi-bagi kaos, bagi-bagi sepeda, dan lain sebagainya. Itu karena Pemimpin perlu berimprofisasi agar dekat dengan rakyatnya.
Jadi pemimpin harus bisa dekat dengan rakyatnya dengan cara yang sederhana dan merakyat, bukan dengan cara arogan. Intinya, komunikasi yang sederhana ala Presiden Jokowi untuk memperdekat hubungan dengan rakyat agar pesan dapat diterima dengan baik.
Padahal kalau dilihat dari jenjang organisasi, cukup pesan-pesan disampaikan kepada Menteri, lalu dilanjutkan oleh Gubernur dan dilanjutkan terus kebawah.
Tapi kenapa pola ini tidak digunakan oleh Presiden Jokowi, karena komunikasi yang sederhana langsung dengan rakyat hasilnya lebih cepat dan langsung terasa bagi rakyat kecil.
Kerja dong pak, kerja. Jangan hanya ngomong doang. Bagaimana rakyat mau maju dan sejahtera kalau wakil rakyat kayak orang ini hanya kerja untuk partai, bukan untuk rakyat.
Didiamin malah makin ngelunjak. Nanti kalau diproses hukum, bikin puisi nuding Presiden Jokowi ditaktor segala. Kok bisa orang ini jadi seorang wakil rakyat? Yang milih ini orang jadi wakil rakyat dulu dedemit kali ya.
Saya berdoa semoga pak Jokowi jadi Presiden seumur hidup biar hati dan pikirannya Fadli Zon tetap sakit dan terus menerus frustrasi. Kura-kura begitu.
0 Response to "Fadli Zon Sebut Jokowi Kayak Ketua RT"
Posting Komentar