Politikus PDIP sebut Ahok lebih cocok jadi menteri ketimbang wapres


Ahok. ©2017 Merdeka.com



Merdeka.com - Roda Tiga Konsultan (RTK) menggelar survei soal calon wakil presiden pendamping Jokowi. Survei dilakukan dari tanggal 15 hingga 29 September dengan margin of error 1,96 persen. 2.600 responden ditanyai soal sosok Ahok. Hasilnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hanya mendapat suara 1,1 persen.

Politikus PDIP Aria Bima menilai Ahok memang lebih tepat menjadi seorang menteri daripada wakil presiden.

"Pak Ahok lebih tepat menjadi pejabat yang teknokrat ya. Saya lihat untuk jadi wakil presiden kurang tepat karena orang kayak Pak Ahok lebih tepat jadi seorang menteri atau kepala Bulog atau orang yang harus membenahi sistem birokrasi pemberdayaan aparatur negara," ujarnya di Mandailing Cafe, Jalan Lebak Bulus,Jakarta Selatan, Minggu (22/10).

Kata Bima, Ahok dilirik orang untuk cawapres karena personalnya dan profesionalnya kuat. Namun, Ahok tidak tepat untuk dijadikan pendamping Jokowi.

Lebih lanjut dia enggan menanggapi apakah Jokowi akan jadikan Ahok sebagai menteri.

"Tergantung Pak Jokowi dan Ahok, saya pribadi orang melihat, orang Indonesia butuh Ahok. Tapi lebih hal-hal menyangkut birokrasi ada keberanian, ketulusan, kemampuan, dam kebijakan. Indonesia butuh dia," pungkasnya. [ian]

0 Response to "Politikus PDIP sebut Ahok lebih cocok jadi menteri ketimbang wapres"

Posting Komentar