Presiden Jokowi (foto: Illustrasi Okezone)
JAKARTA Okezone.com- Sejumlah ulama asal Jawa Tengah diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2017) malam. Usai pertemuan secara tertutup itu, ulama asal Jateng sepakat mendukung Presiden Jokowi sebagai calon Kepala Negara petahana di Pilpres 2019.
Salah seorang ulama, KH Ahmad Khoirun Nasihin mengatakan, tidak ada membahas apa-apa bersama Presiden Jokowi. Menurut dia, kedatangan puluhan ulama se-Jawa Tengah itu hanya untuk menyampaikan dukungannya kepada Kepala Negara.
"Saya enggak bahas apa-apa. Menyampaikan dukungan dengan beliau dengan Pak Joko Widodo biar sampai nanti bangunannya selesai 2024. Ini Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia itu dukung beliau biar selesai bangunan. Itu saja doa yang disampaikan," kata Ahmad di Kompleks Istana Kepresidenan.
Ahmad memastikan, ulama hanya menyampaikan dukungan. Kedatangan para ulama juga bukan untuk berpolitik. Sebab, ulama hanya memahami urusan agama dan bukan kancah perpolitikan di Indonesia. Sehingga, ia pun enggan mengomentari adanya isu kebangkitan PKI yang terjadi setiap September.
"Saya Mursyid Jamiiyah Tariqoh. Saya juga Rais Aam, ahli zikir. Enggakngerti politik. Itu PKI enggak ada Indonesia itu," ucapnya.
Ahmad menilai, isu kebangkitan PKI sengaja dilakuan setiap tahunnya untuk menjatuhkan citra pemerintah kepada rakyatnya. Ia menambahkan, bahwa para ulama di Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia tetap mendukung Presiden Jokowi di Pilpres 2019 supaya pembangunan dapat terus berjalan.
"Kalau satu periode belum selesai. Program dari Jam'iyyah juga belum selesai. (Pembangunan) biar enggak macet," tukasnya
0 Response to "Gelar Pertemuan Tertutup, Jokowi Didukung Ulama Jateng di Pilpres 2019"
Posting Komentar