Image : mediapribumi.com
Seword.com -PKI akan bangkit hanyalah isu belaka. Hal ini tidak benar-benar terjadi. Baik berdasarkan situasi saat ini, dari penelitian para ahli maupun dari intelejen.
Beberapa tokoh telah menyampaikan bahwa isu PKI hanya hantu. Ada namanya saja tapi tidak ada wujudnya. Hal ini di sampaikan oleh Buya Syafii Maarif. Menurut mantan ketua umum PP Muhammadiyah tersebut isu kebangkitan PKI merupakan isu murahan. PKI tidak lagi laku karena bersifat anti terhadap kemanusiaan, kata Buya.
Bahkan Buya turut mempertanyakan mengapa masyarakat masih membicarakan komunis. Padahal masih banyak permasalahan lain yang perlu dipikirkan. Seperti masalah kemiskinan, korupsi, narkoba dan ketimpangan sosial. Buya juga menjelaskan keturunan dari para tokoh PKI dan korban PKI sudah berdamai, sehingga tidak perlu diulang-ulang lagi.
Selain buya ada juga Profesor Salim Said yang merupakan ilmuan politik. Menurut Salim Said komunis sudah tidak ada. Ideologi komunis yang pernah eksis zaman dulu sudah bangkrut. Salim mencontohkan beberapa negara komunis terbesar di dunia seperti Uni Soviet dan Cina telah berubah menjadi kapitalis.
Kuba yang awalnya eksis dengan komunisnya yang dikembangkan oleh Fidel Castro dan Che Guevara perlahan berubah haluan menjadi kapitalis. Negara Kuba sudah mengizinkan investor asing masuk untuk berinvestasi, tutur Salim.
Prof Salim Said menambahkan hanya Korea Utara yang masih eksis dengan komunisnya. Namun komunis di Korea Utara dimanfaatkan oleh Kim Jong Un, pemimpin gila untuk menjadi jadi diktator. Apa yang terjadi? Negara ini menjadi negara terisolasi sejagat raya. Tidak menutup kemungkinan setelah Kim Jong Un pensiun, Korea Utara lebih kapitalis dari Amerika. He he he.
Namun diantara begitu banyak orang waras yang bersuara bahwa PKI telah mati, isu PKI akan bangkit terus-terusan disuarakan. Terutama oleh mereka yang berada dibarisan opisi pemerintah. FPI misalnya. Walau pun ketuanya kabur ke Arab, Bang Toyib masih menyuarakan kebangkitan PKI bukan isapan jempol belaka. Entah dari mana Bang Toyib dapat informasi PKI akan bangkit ini. Jangan-jangan dari Tifatul Sembiring, kader PKS yang doyan sebar hoax.
FPI juga sering terlihat melakukan aksi bakar bendera bendera PKI. Entah dari mana FPI dapat bendera tersebut. Jangan-jangan mereka sendiri yang buat, mereka pula yang bakar.
Selain itu ada juga partai Gerindra yang turut terbawa suasana dengan isu PKI ini. Bahkan Fadli Zon sempat ziarah ke makam Karl Marx, Bapak Komunis Dunia, mungkin untuk menyampaikan penolakannya terhadap kebangkitan PKI di Indonesia. Kader Gerindra juga ada yang kesurupan saat nobar film G30S/PKI. Begitu seriusnya mereka menolak kebangkitan PKI ini.
Terkait isu kebangkitan PKI, sebenarnya kita dapat memperhatikan pernyataan DR. Asvi Warman Adam, peneliti LIPI. Menurut Asvi informasi mengenai kemunculan PKI adalah hoax, belum dapat dibuktikan kebenarannya. Asvi juga menjelaskan isu PKI sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengacaukan situasi politik Indonesia. Isu PKI dimainkan oleh operator yang profesional dengan menggandeng pengusaha hitam, politikus busuk dan radikalis agama, lanjut Asvi.
Gabungan ketiga kelompok inilah yang terus-menerus menghembuskan isu PKI, sehingga membuat suasana bangsa kita jadi keruh, tidak kondusif dan kurang produktif.
Saat ini kita memiliki presiden yang prestasinya luar biasa dan begitu dipercayai masyarakat. Berdasarkan survey CSIS 68,3% masyarakat Indonesia puas dengan kinerja Jokowi. Hal ini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya sejak tahun 2015. Tahun 2015 sebesar 50,6%, 2016 naik menjadi 66,5%, kemudian pada tahun 2017 menjadi 68,3%. Kalau peningkatan ini terus terjadi hingga tahun 2019, sebelum mencalonkan diri sebagai presiden Jokowi sudah menang duluan.
Sementara di belahan dunia lain ada orang yang begitu bernafsu ingin jadi presiden. Kalau bermain secara sportiveorang ini tidak akan mampu mengalahkan Jokowi. Untuk itu, melakukan usaha lain yang keji dan kotor, mengaitkan pemerintah dengan PKI.
Perlu kita sadari bahwa yang mengancam NKRI bukanlah PKI, tapi ormas radikal dan anti Pancasila, politikus busuk dan pengusaha hitam yang menghembuskan isu PKI ini. Masyarakat dan pemerintah perlu waspada dan tidak mudah percaya dengan provokasi mereka. Kita buat perjuangan mereka merintih-rintih tanpa hasil.
0 Response to " Siapa yang Menghembuskan Isu PKI? Berikut Penjelasannya"
Posting Komentar