Di DPR, KPK Jawab Tudingan Uang Rp 5 M untuk OTT Pegawai MA


Wakil Ketua KPK Laode M Syarif

   

    Jakarta - Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menjawab soal uang Rp 5 miliar yang dituding untuk operasi tangkap tangan (OTT) pegawai Mahkamah Agung (MA). Laode membantah KPK meminjam uang sebesar itu kepada Probosutedjo.

"Ada satu hal yang ganggu perasaan saya. Saya perlu klarifikasi tentang KPK pinjam uang Rp 5 miliar untuk mengumpan dan OTT. Saya tak bisa tidur. Saya bertanya, dijawab lihat amar putusannya Syarif. Jadi tak ada uang Rp 5 miliar itu," ujar Laode di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/9/2017).
Sebelumnya diberitakan, pernyataan ini disampaikan oleh pengacara Probosutedjo, Indra Sahnun Lubis, saat bersaksi dalam rapat dengan Pansus Hak Angket KPK. Indra mengatakan KPK mendatangi rumah Probo kala itu. Di kediaman Probo, KPK dituding meminjam uang Rp 5 miliar.

"KPK telah menyadap, lalu datang ke rumah Probo. Pak Probo menyediakan uang Rp 5 miliar dalam. Mereka pinjam untuk menjebak," katanya di Gedung DPR, Kamis (31/8).

Pada saat itu Probo sedang terlibat kasus dugaan korupsi dana reboisasi yang didakwakan kepada perusahaannya, PT Menara Hutan Buana pada tahun 2006. Sedangkan Rp 5 miliar ditujukan untuk pihak MA.

Mantan pimpinan KPK Busyro Muqoddas menyatakan tak yakin dengan pernyataan tersebut. Busyro yang pernah menjabat sebagai Ketua KPK pada periode 2010-2011 ini mengatakan KPK tak mungkin melakukan langkah ceroboh seperti itu. Dan menurutnya pernyataan tersebut tak perlu digubris.

"Itu statement yang menggambarkan kualitas dari orang yang buat statement itu dan tidak perlu digubris. Karena saya tidak yakin selevel KPK melakukan langkah-langkah seceroboh itu. Nggak yakin sama sekali,"




0 Response to "Di DPR, KPK Jawab Tudingan Uang Rp 5 M untuk OTT Pegawai MA"

Posting Komentar