Ketua MPR Zulkifli hasan memberikan sambutan ketika pembukaan Konferensi Nasional Etika Kehidupan Berbangsa di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
"Melalui film tersebut semua bisa dipelajari," ujar Zulkifli Hasan
Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai, film G30S PKI versi anyar dapat mempermudah generasi milenial dalam memahami pesan yang disampaikan.
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan film G30S PKI perlu dibuat versi baru agar lebih kekinian. Menanggapi usulan Presiden, Ketua MPR Zulkifli Hasan mempersilakan pemerintah memperbarui film G30S PKI.
Zulkifli Hasan menilai, film G30S PKI versi anyar dapat mempermudah generasi milenial dalam memahami pesan yang disampaikan.
"Menonton film yang lama atau bikin film baru sesuai perkembangan jaman silakan saja. Ini untuk pembelajaran sejarah saya kira penting," kata Zulkifli Hasan di sela kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Selasa (19/9/2017).
Zulkifli mengatakan dengan menonton film tersebut, maka masyarakat dapat memahami dan mempelajari hal-hal baik dan tidak baik terkait film tersebut.
"Melalui film tersebut semua bisa dipelajari," ujarnya sebagaimana dikutip dari Antara.
Presiden Joko Widodo pada Senin (18/9/2017) mengusulkan film G30S PKI diperbarui agar lebih mudah dipahami oleh generasi muda milenial.
"Ya nonton film apalagi mengenai sejarah itu penting akan tetapi untuk anak-anak milenial yang sekarang tentu saja mestinya dibuatkan lagi film yang memang bisa masuk ke mereka," kata Presiden usai meninjau Jembatan Gantung Mangunsuko di Kecamatan Dusun, Magelang.
Dengan adanya versi terbaru dari film 1984 itu diharapkan bisa menarik generasi milenial untuk menontonnya dan membuat mereka mengerti bahaya komunisme.
"Ya akan lebih baik kalau ada versi yang paling baru, agar lebih kekinian, bisa masuk ke generasi-generasi milenial," ungkap Presiden.
Ajakan menonton film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI sebelumnya telah santer terdengar. Ini berawal dari instruksi Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo kepada jajarannya di seluruh daerah untuk menggelar nobar film tahun 1984 itu bersama masyarakat pada 30 September mendatang.
Gatot pun menegaskan nobar film G30S PKI di tingkat Kodim-Koramil-Babinsa adalah perintahnya. Ia menantang pihak-pihak yang tak sependapat dengan instruksinya. “(Ya) Perintah saya, mau apa memangnya,” kata Gatot, Senin (18/9/2017).
Ia enggan ambil pusing dengan polemik yang terjadi seputar nobar film G30S PKI. Ditegaskan Gatot, hanya pemerintah yang bisa melarang instruksinya. “Yang bisa melarang saya hanya pemerintah. (Kalau ada) polemik dan ada penentangan dari berbagai pihak itu, ‘memangnya gue pikirin’,” ujarnya.
Panglima TNI itu mengklaim nobar film G30S PKI bertujuan menyebarluaskan fakta-fakta sejarah khususnya kepada generasi muda. Ia menolak ajakan ini ditafsirkan untuk mendiskreditkan sejumlah pihak. “Kalau selama ini meluruskan sejarah, menceritakan sejarah tidak boleh, mau jadi apa bangsa ini?” kata dia.
"Melalui film tersebut semua bisa dipelajari," ujar Zulkifli Hasan
Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai, film G30S PKI versi anyar dapat mempermudah generasi milenial dalam memahami pesan yang disampaikan.
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan film G30S PKI perlu dibuat versi baru agar lebih kekinian. Menanggapi usulan Presiden, Ketua MPR Zulkifli Hasan mempersilakan pemerintah memperbarui film G30S PKI.
Zulkifli Hasan menilai, film G30S PKI versi anyar dapat mempermudah generasi milenial dalam memahami pesan yang disampaikan.
"Menonton film yang lama atau bikin film baru sesuai perkembangan jaman silakan saja. Ini untuk pembelajaran sejarah saya kira penting," kata Zulkifli Hasan di sela kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Selasa (19/9/2017).
Zulkifli mengatakan dengan menonton film tersebut, maka masyarakat dapat memahami dan mempelajari hal-hal baik dan tidak baik terkait film tersebut.
"Melalui film tersebut semua bisa dipelajari," ujarnya sebagaimana dikutip dari Antara.
Presiden Joko Widodo pada Senin (18/9/2017) mengusulkan film G30S PKI diperbarui agar lebih mudah dipahami oleh generasi muda milenial.
"Ya nonton film apalagi mengenai sejarah itu penting akan tetapi untuk anak-anak milenial yang sekarang tentu saja mestinya dibuatkan lagi film yang memang bisa masuk ke mereka," kata Presiden usai meninjau Jembatan Gantung Mangunsuko di Kecamatan Dusun, Magelang.
Dengan adanya versi terbaru dari film 1984 itu diharapkan bisa menarik generasi milenial untuk menontonnya dan membuat mereka mengerti bahaya komunisme.
"Ya akan lebih baik kalau ada versi yang paling baru, agar lebih kekinian, bisa masuk ke generasi-generasi milenial," ungkap Presiden.
Ajakan menonton film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI sebelumnya telah santer terdengar. Ini berawal dari instruksi Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo kepada jajarannya di seluruh daerah untuk menggelar nobar film tahun 1984 itu bersama masyarakat pada 30 September mendatang.
Gatot pun menegaskan nobar film G30S PKI di tingkat Kodim-Koramil-Babinsa adalah perintahnya. Ia menantang pihak-pihak yang tak sependapat dengan instruksinya. “(Ya) Perintah saya, mau apa memangnya,” kata Gatot, Senin (18/9/2017).
Ia enggan ambil pusing dengan polemik yang terjadi seputar nobar film G30S PKI. Ditegaskan Gatot, hanya pemerintah yang bisa melarang instruksinya. “Yang bisa melarang saya hanya pemerintah. (Kalau ada) polemik dan ada penentangan dari berbagai pihak itu, ‘memangnya gue pikirin’,” ujarnya.
Panglima TNI itu mengklaim nobar film G30S PKI bertujuan menyebarluaskan fakta-fakta sejarah khususnya kepada generasi muda. Ia menolak ajakan ini ditafsirkan untuk mendiskreditkan sejumlah pihak. “Kalau selama ini meluruskan sejarah, menceritakan sejarah tidak boleh, mau jadi apa bangsa ini?” kata dia.
0 Response to " Ketua MPR Izinkan Pemerintah Buat Film G30S PKI Versi Baru"
Posting Komentar