BY XHARDY ON OCTOBER 1, 2017POLITIK
seword.com -Lembaga survei SMRC baru saja merilis hasil survey terkait isu kebangkitan PKI yang lagi hangat diperbincangkan. Gara-gara sekelompok orang, isu ini dibuat seolah nyata, seolah negara sedang memasuki masa gawat. Jelas-jelas khilafah lebih nyata tapi mereka pada diam, pura-pura linglung dan tiarap. Sebuah kemunafikan yang tak tertandingi.
Hasil survei SMRC menunjukkan bahwa sekitar 86,8 persen responden yang disurvei tidak setuju kalau saat ini sedang terjadi kebangkitan PKI di Indonesia, yang setuju mencapai 12,6 persen sedang 0,6 persen sisanya tidak menjawab. “Kami tanyakan soal pendapat bahwa sekarang ini sedang terjadi kebangkitan PKI di tanah air. Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pendapat tersebut?” kata Sirojudin dalam paparan hasil survei seperti diberitakan Kompas.com.
Dari 12,6 persen yang setuju sedang terjadi kebangkitan PKI, sebesar 39,9 persen menganggap kebangkitan PKI itu sudah menjadi ancaman bagi negara. 39,9 persen dari 12,6 persen itu, menurut Sirojudin nilainya 5 persen dari total populasi. Kalau diambil penduduk dewasa saja sekitar 10 juta. Apa yang bisa kita petik dari hasil survei tersebut?
Pertama, ternyata ini membuktikan bahwa isu kebangkitan PKI hanyalah ilusi dari sekelompok orang dengan tujuan tertentu. Ilusi ini dibuat agar terlihat nyata, dengan harapan mampu membodohi orang yang memang bisa dibodohi. Isu yang sebenarnya absurd tapi dipaksakan, terus digoreng untuk kepentingan yang berkepentingan. Hasil ini juga membuktikan ternyata masih banyak yang waras, tak percaya begitu saja dengan isu model begini.
Meski yang percaya dengan isu kebangkitan PKI jumlahnya sedikit, tapi tetap harus waspada. Mereka inilah yang cenderung menjadi senjata sekaligus aset bagi orang yang berkepentingan. Para politikus busuk yang haus kekuasaan, yang tak bisa apa-apa pasti akan menggunakan isu ini sekaligus memanfaatkan mereka yang percaya isu ini untuk cari muka. Tahun 2018 adalah tahun politik dan puncaknya pada 2019. Banyak topeng yang akan menutupi wajah sebenarnya.
Dan ada hasil lainnya yang jauh lebih menarik. Hasil tabulasi silang menunjukkan 19 persen pemilih Prabowo-Hatta pada pilpres 2014 lalu setuju saat ini sedang terjadi kebangkitan PKI. Sedangkan hanya 10 persen pemilih Jokowi-JK yang setuju. Dan ini yang paling keren. “Tetapi kalau dilihat proporsinya, maka yang setuju dengan isu ‘sedang terjadi kebangkitan PKI’ itu terlihat lebih besar diantara pendukung PKS (37 persen), Gerindra (20 persen), dan PAN (18 persen),” kata Sirojudin. Yang dari Golkar hanya 6 persen.
Hahaha, sungguh membanggakan. Ternyata makin jelas terlihat. Tiga partai ini, saya yakin Anda semua sudah tahu seperti apa manuvernya dalam politik. Tiga partai ini juga terkenal suka menyerang Jokowi, apalagi yang sesepuh dari PAN itu, nyinyirnya tak ketulungan. Kalau PKS, tak usah dijelaskan lagi. Kalau Gerindra, cukup lihat akun twitternya dan statement kadernya yang duduk sebagai wakil ketua DPR yang jago bikin puisi.
Sebuah kebetulankah hasil survei ini atau memang mengindikasikan sesuatu? Tak perlu berspekulasi terlalu jauh, cukup baca hasil survei ini, dan tarik benang merahnya, maka dengan sendirinya akan paham kok. Siapa yang mulai mengembuskan isu PKI, siapa yang selama ini paling ribut soal isu ini dan siapa pula yang sering goreng isu ini biar panas. Padahal sudah dibilang berkali-kali jangan lagi bangkitkan isu yang sebenarnya tidak ada, tapi namanya juga terkait politik, pasti dipaksa-paksakan.
PKS pun mengcounter hasil ini dengan mengatakan 85 persen masyarakat percaya PKI bangkit, eiittsss, tapi itu versi medsos. Versi medsos yang mana dulu nih? Versi yang penuh akun palsu dari Saracen atau medsos yang beneran? Ini juga harus jelas lho. Tapi coba kita telaah lagi, setahu saya isu PKI muncul saat Pilkada DKI Jakarta 2012, lalu muncul lagi saat Pilpres 2014 dan sekarang muncul lagi karena diyakini akan terus berlangsung hingga 2019.
Tampak jelas kalau isu ini dipakai untuk menyerang seseorang. Munculnya isu PKI ini mirip durian, munculnya musiman, tidak sepanjang tahun. Dan jelas sekali isu ini dan lainnya muncul kalau sudah dekat tahun politik sehingga kita bisa sedikit banyak menyimpulkan ada orang busuk yang mau gunakan cara kotor seperti ini. Saracen salah satu buktinya. Mau ngeles lagi? Lebih baik huni bumi datar sajalah.
Dan satu lagi, isu kebangkitan PKI ini sangat gencar, tapi kok jarang terdengar di pemerintahan sebelumnya. Kok baru sekarang? Satu tanda tanya besar buat kita semua. Ada yang tidak suka dengan pemerintahan yang sekarang. Bisa jadi ada yang sudah kebelet pengen jadi presiden tapi tidak kesampaian, ibarat cowok yang cintanya bertepuk sebelah tangan, kasih tak sampai. Kasihan.
Mumpung sekarang masih bisa ngelak ya silakan ngeles. Tapi saya percaya topeng kebohongan dan kemunafikan pasti akan terbongkar seiring berlalunya waktu. Makin dekat 2019, kita akan tahu kok siapa saja mereka. Mirip seperti kasus Ahok lah, banyak yang munafik arhirnya terbongkar kedoknya. Di luar sok suci, tapi ternyata hatinya lebih busuk. Mereka mungkin berpikir Tuhan itu buta kali ya? Seperti pepatah sederhana, “Langit selalu melihat.” Ingat itu.
seword.com -Lembaga survei SMRC baru saja merilis hasil survey terkait isu kebangkitan PKI yang lagi hangat diperbincangkan. Gara-gara sekelompok orang, isu ini dibuat seolah nyata, seolah negara sedang memasuki masa gawat. Jelas-jelas khilafah lebih nyata tapi mereka pada diam, pura-pura linglung dan tiarap. Sebuah kemunafikan yang tak tertandingi.
Hasil survei SMRC menunjukkan bahwa sekitar 86,8 persen responden yang disurvei tidak setuju kalau saat ini sedang terjadi kebangkitan PKI di Indonesia, yang setuju mencapai 12,6 persen sedang 0,6 persen sisanya tidak menjawab. “Kami tanyakan soal pendapat bahwa sekarang ini sedang terjadi kebangkitan PKI di tanah air. Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pendapat tersebut?” kata Sirojudin dalam paparan hasil survei seperti diberitakan Kompas.com.
Dari 12,6 persen yang setuju sedang terjadi kebangkitan PKI, sebesar 39,9 persen menganggap kebangkitan PKI itu sudah menjadi ancaman bagi negara. 39,9 persen dari 12,6 persen itu, menurut Sirojudin nilainya 5 persen dari total populasi. Kalau diambil penduduk dewasa saja sekitar 10 juta. Apa yang bisa kita petik dari hasil survei tersebut?
Pertama, ternyata ini membuktikan bahwa isu kebangkitan PKI hanyalah ilusi dari sekelompok orang dengan tujuan tertentu. Ilusi ini dibuat agar terlihat nyata, dengan harapan mampu membodohi orang yang memang bisa dibodohi. Isu yang sebenarnya absurd tapi dipaksakan, terus digoreng untuk kepentingan yang berkepentingan. Hasil ini juga membuktikan ternyata masih banyak yang waras, tak percaya begitu saja dengan isu model begini.
Meski yang percaya dengan isu kebangkitan PKI jumlahnya sedikit, tapi tetap harus waspada. Mereka inilah yang cenderung menjadi senjata sekaligus aset bagi orang yang berkepentingan. Para politikus busuk yang haus kekuasaan, yang tak bisa apa-apa pasti akan menggunakan isu ini sekaligus memanfaatkan mereka yang percaya isu ini untuk cari muka. Tahun 2018 adalah tahun politik dan puncaknya pada 2019. Banyak topeng yang akan menutupi wajah sebenarnya.
Dan ada hasil lainnya yang jauh lebih menarik. Hasil tabulasi silang menunjukkan 19 persen pemilih Prabowo-Hatta pada pilpres 2014 lalu setuju saat ini sedang terjadi kebangkitan PKI. Sedangkan hanya 10 persen pemilih Jokowi-JK yang setuju. Dan ini yang paling keren. “Tetapi kalau dilihat proporsinya, maka yang setuju dengan isu ‘sedang terjadi kebangkitan PKI’ itu terlihat lebih besar diantara pendukung PKS (37 persen), Gerindra (20 persen), dan PAN (18 persen),” kata Sirojudin. Yang dari Golkar hanya 6 persen.
Hahaha, sungguh membanggakan. Ternyata makin jelas terlihat. Tiga partai ini, saya yakin Anda semua sudah tahu seperti apa manuvernya dalam politik. Tiga partai ini juga terkenal suka menyerang Jokowi, apalagi yang sesepuh dari PAN itu, nyinyirnya tak ketulungan. Kalau PKS, tak usah dijelaskan lagi. Kalau Gerindra, cukup lihat akun twitternya dan statement kadernya yang duduk sebagai wakil ketua DPR yang jago bikin puisi.
Sebuah kebetulankah hasil survei ini atau memang mengindikasikan sesuatu? Tak perlu berspekulasi terlalu jauh, cukup baca hasil survei ini, dan tarik benang merahnya, maka dengan sendirinya akan paham kok. Siapa yang mulai mengembuskan isu PKI, siapa yang selama ini paling ribut soal isu ini dan siapa pula yang sering goreng isu ini biar panas. Padahal sudah dibilang berkali-kali jangan lagi bangkitkan isu yang sebenarnya tidak ada, tapi namanya juga terkait politik, pasti dipaksa-paksakan.
PKS pun mengcounter hasil ini dengan mengatakan 85 persen masyarakat percaya PKI bangkit, eiittsss, tapi itu versi medsos. Versi medsos yang mana dulu nih? Versi yang penuh akun palsu dari Saracen atau medsos yang beneran? Ini juga harus jelas lho. Tapi coba kita telaah lagi, setahu saya isu PKI muncul saat Pilkada DKI Jakarta 2012, lalu muncul lagi saat Pilpres 2014 dan sekarang muncul lagi karena diyakini akan terus berlangsung hingga 2019.
Tampak jelas kalau isu ini dipakai untuk menyerang seseorang. Munculnya isu PKI ini mirip durian, munculnya musiman, tidak sepanjang tahun. Dan jelas sekali isu ini dan lainnya muncul kalau sudah dekat tahun politik sehingga kita bisa sedikit banyak menyimpulkan ada orang busuk yang mau gunakan cara kotor seperti ini. Saracen salah satu buktinya. Mau ngeles lagi? Lebih baik huni bumi datar sajalah.
Dan satu lagi, isu kebangkitan PKI ini sangat gencar, tapi kok jarang terdengar di pemerintahan sebelumnya. Kok baru sekarang? Satu tanda tanya besar buat kita semua. Ada yang tidak suka dengan pemerintahan yang sekarang. Bisa jadi ada yang sudah kebelet pengen jadi presiden tapi tidak kesampaian, ibarat cowok yang cintanya bertepuk sebelah tangan, kasih tak sampai. Kasihan.
Mumpung sekarang masih bisa ngelak ya silakan ngeles. Tapi saya percaya topeng kebohongan dan kemunafikan pasti akan terbongkar seiring berlalunya waktu. Makin dekat 2019, kita akan tahu kok siapa saja mereka. Mirip seperti kasus Ahok lah, banyak yang munafik arhirnya terbongkar kedoknya. Di luar sok suci, tapi ternyata hatinya lebih busuk. Mereka mungkin berpikir Tuhan itu buta kali ya? Seperti pepatah sederhana, “Langit selalu melihat.” Ingat itu.
0 Response to "Survei SMRC: Yang Setuju Adanya Kebangkitan PKI Kebanyakan Dari Partai PKS, Gerindra Dan PAN, Bangga Dong?"
Posting Komentar