SANDI : SULIT MENCARI LAHAN, RUMAH DP RP. 0 TIDAK PRIORITAS






seword.com- Wakil Gubernur Sandiaga Uno telah mengakui secara jujur bahwa program perumahan rakyat yang dicanangkan dan dipublikasi pada masa kampanye beberapa bulan yang lalu akan sulit untuk direalisasikan. Dengan alasan bahwa lahan untuk lapak perumahan-perumahan yang akan dibangun sulit untuk dicari.

Pada masa kampanye telah jelas banyak pengamat dan para ahli telah menyatakan pendapatnya bahwa program kerja yang dikampanyekan seperti program perumahan dengan DP Rp.0 tidak logis dilaksanakan di DKI. Jakarta selain Bank Indonesia kala itu tidak setuju paling mempengaruhi adalah pengadaan lahan untuk lapak pembangunan yang sulit dicari dimana di Ibukota kondisi tanah kosong sangat sulit dicari.

Jalan pintaslah yang dapat dilakukan supaya program dapat dilaksanakan. Memang tidak logis dan terkesan arogan seperti tidak memperpanjang izin semua usaha hiburan malam dan mall serta mengambil alih lahan bangunannya. Paling ekstrim adalah melanjutkan program reklamasi tetapi lahan yang direklamasi itu untuk jadi lahan perumahan DP Rp. 0 jadi program berjalan masyarakat menjadi senang. hahaha

Hasrat untuk memiliki kekuasaan menutup nurani dan logika sehingga program yang cenderung berbau kebohongan ikut di kampanyekan. Meskipun akhirnya setelah kekuasaan dapat diraih program itu dikaji ulang dan tidak menjadi prioritas dengan alasan yang sama seperti dahulu pas masa kampanye. Terakhir rakyat yang berkeinginan memiliki sebuah hunian menjadi korban dibodoh-bodohi oleh pemimpinnya.

Penulis kembali teringat pendapat Ahok sebelum masuk penjara, Jadi gagal move on terus deh liat kinerja penerusnya ini. Semakin tambah hari semakin menunjukkan kebodohan dalam menyiapkan program-program kerja pada masa kampanye dulu. Pantesan saja Bapak Ahok pernah bilang program ini tidak realistis dan hanya retorika belaka. Terbukti lagi ucapan Bapak Ahok !

Bapak Ahok mengatakan program tersebut adalah retorika belaka sudah semakin terbukti saat ini, Dengan pengakuan Sandiaga Uno terkait program kerja DP Rp. 0 tidak menjadi yang utama. Maka untuk program menyediakan perumahan rakyat kembali seperti masa pemerintahan sebelumnya yakni rakyat akan diberikan perumahan yang berbentuk vertikal yang bangunannya menghadap kearah langit, Supaya makin dekat kali ya !

Makin dekat kemana ya makin kedekat kesurga karena sebagian orang menyebut surga itu berada dilangit. Jadi janji-janji tim bumi datar yang menjanjikan bila memilih yang seiman akan mendapatkan tiket surga pun akan semakin cepat terbukti. Karena perumahan rakyat yang diprioritaskan adalah perumahan vertikal bukan horizontal.

Berikut petikan berita tentang berita program kerja perumahan DP Rp. 0 untuk membuktikan artikel yang penulis buat ini bukan hoax ataupun fitnah :

"Kita udah sampaikan berkali-kali diprioritaskan untuk vertikal karena lahan di Jakarta kan sulit, diprioritaskan untuk vertikal," kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Jakarta, Sabtu (4/11/2017).Sandiaga menegaskan, keputusan untuk membangun rumah susun ini bukan kebijakan baru."Kebijakan itu bukan kebijakan yang baru, udah diputusin waktu semasa kita lagi mempersiapkan, waktu sinkronisasi," ucap Sandi. "DP 0 rupiah soal penyediaan rumah dan tanah sebesar Rp 800 miliar," kata Sekretaris Daerah DKI Saefullah.

Selanjutnya yang menjadi pertanyaan jika program-program perumahan DP Rp. 0 tidak diprioritaskan. Dana yang telah dianggarkan sebesar Rp. 800 Milyar mau dimanfaatkan untuk apa pak Sandiaga. Dana yang telah disepakati untuk dianggarkan ke program kerja itu secara prosedur akan rumit untuk dialihkan ke program yang lainnya.



Karakter kepemimpinan yang kurang baik dan tidak pantas untuk dijadikan sebagai panutan karena dalam penyusunan anggaran program saja sudah tidak efektif dan efisien. Dimana besaran dana yang akan dikucurkan tidak tanggung-tanggung padahal program kerja tersebut tidak dapat dipastikan terealisasi.

Proses dalam penyusunan anggaran ini tidak memiliki analisis yang mendalam sehingga terkesan asal jadi. Padahal penulis sangat yakin bahwa tim yang menyusun anggaran tersebut adalah orang-orang terpilih yang memiliki kompetensi dan keahlian dibidangnya masing-masing.

Pembelajaran bagi sahabat pembaca yang memiliki ambisi menjadi seorang pemimpin bahwa setiap program kerja yang tidak realistis dan sulit untuk dijalankan janganlah dijadikan sebagai bahan kampanye. Karena ketika kita telah mengkampanyekan program kerja dapat dipastikan ketika kita menang maka rakyat akan menagih janji tersebut.

Satu hal yang igin penulis tekankan bahwa setiap janji-janji yang telah disampaikan tersebut adalah hutang yang wajib harus dibayarkan. Jangan menjadi seorang pemimpin yang pecundang dan tidak konsisten. Sehingga rakyat akan kecewa dan memberikan julukan baru yang sangat menyakitkan bagi kita yakni pemimpin pembohong.


0 Response to "SANDI : SULIT MENCARI LAHAN, RUMAH DP RP. 0 TIDAK PRIORITAS"

Posting Komentar