KEMESRAAN JOKOWI-SBY NYATA DI UNDANGAN PERNIKAHAN KAHIYANG-BOBBY






Kemesraaan Jokowi-SBY Terlihat Melalui Undangan Pernikahan Kahiyang-Bobby


Presiden Jokowi mengundang Presiden RI ke-6 dan keluarga untuk hadir pada akad nikah putrinya tercinta Kahiyang. Undangan disampaikan langsung oleh Presiden kepada Pak SBY saat bertemu Jumat lalu… Pak SBY menyampaikan Insya Allah akan hadir," kata Ketua Divisi Komunikasi Partai Demokrat (PD) Imelda Sari, Minggu (29/10/2017) SUMBER

Jokowi dan SBY semakin lama memang semakin mesra, apalagi setelah selesainya isu SARA yang berembus kencang pada momen Pilkada DKI Jakarta. Badai topan ketegangan demi ketegangan pun mulai mereda para putaran pertama setelah kekalahan telak diterima oleh AHY-SM.

Goncangan yang dimulai dari nyanyian Antasari Azhar, mantan ketua KPK yang memimpin di era SBY, sempat membuat SBY panik. Namun tidak selamanya orang itu titik-titik. Kebaperan SBY, terlihat membuat ia belajar satu hal, yakni tidak selamanya pemimpin itu berkuasa. Ada waktu untuk istirahat, ada waktu untuk bekerja. Ada waktu untuk menabur, ada waktu juga untuk menuai.

Segala sesuatu ada waktunya, hal inilah yang didapatkan oleh SBY di dalam pembelajaran hidup setelah ia selesai menjabat sebagai presiden RI selama 10 tahun. Jika kita katakan jabatannya sia-sia, tidak juga, masa jabatannya diisi dengan hasil kerja yang sedikit. Sedikit itu bukan sia-sia loh. Kita tetap harus apresiasi SBY.

Mungkin sebagian dari pembaca Seword akan mengatakan bahwa apresiasi saya terhadap SBY adalah apresiasi basi. Ya silakan saja nilai begitu. Penilaian mutlak ada di tangan para komentator. Namun saya bisa mengatakan bahwa SBY masih mending, karena saat ini warga Jakarta diperlihatkan satu sosok yang jauh lebih parah dari SBY. Maka standar saya menilai birokrat semakin rendah, dengan keberadaan Anies Sandi di kancah perpolitikan Indonesia.

Modal senyum dan retorika, mereka bisa mendapatkan kemenangan besar, namun kalau ditanya retorika seperti apa, bisa saja memberikan ketakutan-ketakutan tertentu bagi warga. Warga Jakarta seolah dibuat bosan dengan kegaduhan, dan mau tidak mau, harus memilih Anies Sandi, for the sake of ketenangan. Hal ini juga disuarakan oleh Prabowo di dalam video berdurasi sekitar dua menit, yang mengatakan “stop kegaduhan karena satu orang”.

Siapa lagi yang dimaksud kalau bukan Ahok? Seolah-olah, Prabowo ingin mengatakan bahwa kegaduhan akan terjadi jika Ahok tetap memimpin. Jadi kira-kira kita dibuat tahu, jika terjadi gaduh, siapa dalangnya. Membaca strategi perang mantan jenderal, sangatlah mudah, termasuk strategi jualan susunya. Ngakak.

SBY. Saya sudah enek membahas kubu sebelah dengan pendukung-pendukungnya yang menolak mensolatkan jenasah, politisasi ayat, mayat, dan sebagainya. Mari kita kembali kepada kedekatan antara Jokowi SBY yang mulai terjalin. Saya percaya SBY mulai melunak kepada Jokowi, setelah kekalahan anaknya di Pilkada putaran pertama.





Namun menurut saya ada satu lagi momen besar yang membuat SBY balik badan ke arah Jokowi. Momen apa itu? Mungkin menurut sebagian dari pembaca Seword, hal ini tidak mungkin. Namun saya yakin, moment of truth tersebut terjadi ketika SBY dan Prabowo bertemu, dengan rekonsiliasi nasi gorengnya. Melalui rekonsiliasi nasi goreng, saya percaya SBY mulai melihat siapa Prabowo sebenarnya, dengan setiap motivasinya.





Entah apapun motivasinya, rasanya tidak membuat SBY sejahtera. Lihat saja wajah mereka berdua ketika terjadi rekonsiliasi nasi goreng. Wajah SBY tidak menunjukkan mimik maupun senyuman yang sejahtera. Saya sudah mulai berpikir sepintas, bahwa akhirnya pepo berhasil move on! Lihat saja fotonya, dan nilai sendiri. Since I am a man, I can barely see his mimic. Mungkin perempuan-perempuan penikmat artikel politik, bisa membantu saya membaca raut wajah SBY pada gambar di bawah ini?











Bagaimana jika dibandingkan dengan yang ini…. Tentu jelas berbeda bukan?











Setelah Jokowi SBY bertemu di istana membahas berbagai hal, terlihat wajah sumringah SBY setelah ia keluar dari istana. Selama satu jam Jokowi meladeni dan melayani SBY dengan suguhan makanan ringan dan the hangat. Saya percaya SBY juga orang yang dihormati oleh Jokowi. Presiden Jokowi menyuguhi the di depan beranda, difoto-foto oleh wartawan. SBY dapatkan apa yang mungkin selama ini ia tunggu-tunggu. Mantan presiden RI itu, mendapatkan panggung lagi, dengan cara yang baik dan positif. Puncaknya nanti adalah di undangan Kahiyang Bobby.





Menurut tradisi Jawa, undangan pernikahan itu tanda keluarga. Cara Jokowi berekonsiliasi, tentu sangat cerdas. Melalui undangan pernikahan, Jokowi menghargai SBY dan mengajak ke dalam tradisi mereka, membaur sebagai keluarga besar. SBY dan Jokowi sama-sama mengerti tradisi Jawa, maka mereka yang paling tahu makna undangan ini. Maka menurut saya, rekonsiliasi undangan pernikahan Kahiyang-Bobby, jauh lebih berharga, dan tidak sekampungan rekonsiliasi nasi goreng seperti yang dilakukan sebelumnya kepada Prabowo. Pernikahan adalah sesuatu yang sakral, tentu melalui undangan, penerimaan besar diperoleh SBY dari Jokowi.

0 Response to "KEMESRAAN JOKOWI-SBY NYATA DI UNDANGAN PERNIKAHAN KAHIYANG-BOBBY"

Posting Komentar