KARENA TUTUP ALEXIS ADALAH PARAMETER ANIES LAYAK JADI WAPRES






Dalam acara ILC semalam anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Nasdem, Bestari Barus minta kepada masyarakat tidak memperpanjang polemik Alexis dan mengapresiasi keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Bahkan baginya ini bisa menjadi modal kuat Anies berlaga di Pilpres 2019 mendatang.


Tidak usah jadi polemik, kita apresiasi saja. Saya sempat underestimate. Tapi ternyata cepat, entah kapan rapat koordinasinya, tetapi cepat. Layak dan ada tempat tahun 2019. Ada putra bangsa lagi yang bisa jadi calon Presiden RI.

Alexis super cepat, reklamasi super cepat. Mungkin, akan naik tingkatnya nanti. Jakarta telah membuktikan, ada gubernur menjadi Presiden. Mungkin, bisa mendampingi Pak Probowo sebagai wakilnya,"


Lucunya di satu sisi Bestari juga mengungkapkan bahwa dari segi hukum Pemprov DKI tidak memenuhi prosedur yang seharusnya dilakukan sebelum pemerintah daerah memutuskan penutupan sebuah usaha di wilayahnya. Hal ini mencakup pemanggilan pemilik usaha, hingga pelayangan sejumlah surat peringatan. Prosedur dibuat supaya penegakan aturan tidak malah memberi kerugian kepada sebagian pihak.



Saya pribadi berharap ucapan Bestari ini hanya satir semata. Atau ya bolehlah untuk sekedar menyenangkan hati kaum bumi datar pemuja Anies yang punya ekspektasi kelewat tinggi itu.

Sebab begini, meski Ia menyatakan Anies tegas dan dipandang hebat di satu sisi Ia juga mengatakan Anies tidak melalui prosedur yang seharusnya. Tentu usaha tidak bisa ditutup hanya karena "katanya ini tempat prostitusi" semata. Meski di luar santer bahwa Alexis menyediakan layanan plus-plus ya harusnya Pemprov mengikuti tahapan-tahapan yang ada dan kalau perlu cari bukti rekaman atau bahkan sidak secara langsung. Ahok sendiri di Bulan Maret 2016 pernah menantang agar CCTV Alexis dibuka agar tahu siapa pelanggannya dan apa yang terjadi di sana.

Kalau sidak tidak berhasil menemukan, kemungkinannya ada dua : Alexis memang bersih atau ada yang membocorkan hal itu. Kalau ada yang membocorkan maka kemudian bisa ditelisik lebih jauh "dapat apa dia dari pengelola?".

Posisi Anies saat ini adalah menjadi bagian aktif dari sebuah sistem birokrasi dan di situ Ia duduk sebagai pemimpin. Artinya ada kepatuhan dan teladan yang harus Ia tunjukkan bahwa yang namanya urusan pemerintahan ya lakukan sesuai prosedur yang ada. Termasuk nantinya soal reklamasi, penataan kota, dll. Kalau di level ini saja dia sudah ngawur, kira-kira apakah pantas untuk naik ke level yang lebih tinggi?

Lagipula kalau parameternya sekedar menutup tempat yang disangkakan sebagai lokasi kegiatan prostitusi maka harusnya Ahok dan Risma yang sudah lebih dulu menutup Kalijodo dan Dolly juga layak untuk menjadi pemimpin di tingkat yang lebih tinggi. Tapi kenapa ya suka lucu ketika lokalisasi murahan yang ditutup orang akan bicara tentang kasihan, tidak berperikemanusiaan, kejam, dll tapi akan langsung bersorak saat tempat (yang diduga) lokasi prostitusi elite berhasil dibekukan (meski kemungkinan hanya untuk sementara waktu)? Ini sebuah tanda tanya. Jangan-jangan yang banyak protes itu selama ini hanya bisa afford menikmati jasa esek-esek di lokalisasi yang merakyat? #eh

0 Response to "KARENA TUTUP ALEXIS ADALAH PARAMETER ANIES LAYAK JADI WAPRES"

Posting Komentar