PRABOWOU DI PERSIMPANGAN JALAN, PADLI SUUDZON TERUS NYIYIRAN






seword.com- Prabowou di Persimpangan Jalan, Padli suudZon Terus Nyiyiran.

Baiklah para pemirsa berikut kabar dari dunia Indonesia, yang dipungut dari tong sampah politik.

Kalau menjadi Prabowou mungkin lebih baik menikmati masa tua dengan mencoba hal-hal yang sederhana, dan sebagai mantan mencoba memberikan kontribusi yang berguna bagi lingkungan dan negara, mungkin semua akan menilai "mantan jendral" yang berwibawa pun bijaksana dan orang-orang akan simpati pun empati.

Nah karena serakah itu tak terbatas, maka nafsu untuk berkuasa pun tak kunjung selesai. Nilai plusnya adalah dia pantang menyerah meski gagal berkuasa dan gagal lagi. "Image" yang dibangun tentang nasionalisme, dekat dengan petani dan ingin menjadikan negara macan asia yang mengaum 😂 hancur berkeping-keping karena kader, fraksi, simpatisan atau apalah dalam istilah-istilah politik yang tak seindah istilah film JAV (Bokp made in jepang).

Aku pun geleng kepala, saat ada berita yang mengabarkan bahwa :

Tertangkap Bandar Narkoba yan merupakan Waketum DPRD dari fraksi Gerindro.

Kabar Bakar 7 Sekolah, dalang diduga anggota DPRD dari Fraksi Gerindro.

* Menolak pembubaran HTI, Gerindro juga ikut.

Si Macan tampak tak lagi mengaum, dan mulai mengembik, akan tetapi saya lebih geleng kepala lagi, melihat dia dengan kopiah sedikit miring dan tegap berjalan bak seorang koboy yang menumpas kejahatan, nafsu untuk berkuasanya masih terpancar begitu kuat tetapi menakutkan, yang kini sedikit diwariskan ke mata Padli suudZon.

Padli suudZon ini kalau seorang koboy, dia mampu menembak ke segala penjuru, untuk membela ketuanya pun lingkarannya, meski dia tak menyadari tembakannya mantul ke keningnya sendiri.



Beredar kabar Hot dimana nama Prabowou masuk dalam "dokumen syurga", nama Prabowou muncul dalam daftar Paradise Papers alias "Dokumen Surga" yakni kumpulan 13,4 juta dokumen tentang mereka yang secara diam-diam berinvestasi di luar negeri, di tempat yang dinamakan "surga pajak". Rumor beredar juga ada nama Tommy Soeharto dan Mamiek Soeharto.

Namun Padli suudZon yang belakang namanya tanpa Harto tapi Zonk serta tidak berpuisi seperti hari-hari lain, membelanya "...tidak ada sangkut pautnya dengan perusahaan Nusantara Energy Resources...", begitu dia membela.

Aku pun melamun, menyaksikan tontonan ini, yang tanpa desahan eroktis seperti bintang JAV papan atas "ahhh uhhh ahhh". Tak kudengar dalam tontonan ini suara desahan seperti itu, yang terdengar komat-kamit seperti dukun baca mantra dengan semua wajah tertekuk seperti Onta padang pasir.

Komat-kamit ini pun nyembur hingga sampai ke pernikahan anak sang presiden yang sedang berbahagia yang amat dicintai rakyatnya. Padli suudZon lupa mantra yang dia baca, dan membuat otaknya sedikit lumpuh, hingga komat-kamitnya berantakan. Uniknya dia seperti tidak tahu apa-apa, komat-kamit suudZon ini mengatakan Presiden saat ini menikahkan dua anaknya dengan membandingkan pada presiden sebelumnya, seperti berikut :

“Dalam 3 tahun, Pak Jokowi menikahkan 2 anaknya, tinggal 1 lagi. semua Presiden RI lain kalah dalam soal ini. Kerja kerja kerja.”

Padahal jika kita lihat presiden sebelumnya juga menikahkan lebih dari satu anaknya. Tetapi si Zon memakai kata "dalam 3 tahun". Gimana yang nonton gak terpingkal-pingkal ketawa coba? Lagian ngapain juga bercuit tentang pernikahan dimana seharusnya itu ranah kebahagiaan. Inilah kenapa akhirnya dia sering dijulukin suudZon, politikus dan dewan pula tapi retorika memenggal akal.

Akhirnya saya melamun sejenak sambil mikir, jika ada lagi kabar buruk, lalu pelakunya dari gerindro juga, jika ada komat-kamit berantakan dari suudZon lagi. Mungkin para penonton harus segera di rukyah karena takut tertular "gilanya" meski sudah sedikit kena. Dan mencoba untuk welcome pada realita, atau mengunjungi mbah Aman Rais yang kesaktiannya cukup mempuni dengan sayembara jalan kaki sampai akhirnya dijuluki sengkuni.

Prabowou, ada baiknya calon tunggal, biar mudah untuk duduk sebagai raja di singgasana istana, yang selama ini diimpikan, biar Padli suudZon tidak capek selalu bilang persentase elektabilitas ketuanya selalu menanjak. Tapi sayangnya banyak yang gak rela si Wou memimpin. Dan ini akan membuat si suudZon terus nyiyiran. Lalu aku terperangah ketika ada tulisan di tembok-tembok kota dengan kalimat "Prabowou di Persimpangan Jalan".

Silent majority is Dead, Speak up! Speak Up! Saking gak maunya si Wou memimpin, emak-emak pun sanggup kalap dan berani mengatakan TIDAK kepada Wou, dengan tangan merah bekas ngulek sambal terasi untuk suami yang habis dipersekusi, gegara nyukurin janggut poster imam yang lari ke luar negeri. Ngeriiiii.


sumber:

0 Response to "PRABOWOU DI PERSIMPANGAN JALAN, PADLI SUUDZON TERUS NYIYIRAN"

Posting Komentar